Dia makan dan saya duduk di sampingnya tiba-tiba dia nunjuk-nunjuk ke pohon Sukun di samping rumah saya dan bilang “kaka, itu di atas pohon putih-putih apa? Kayak ayam tapi gede banget”. Saya gak berani lihat ke pohon, saya langsung teringet cerita ibu saya yang bilang dua hari yang lalu tetangga depan rumah yang habis melahirkan anaknya nangis terus gak berhenti-berhenti.

Setelah itu bapaknya keluar rumah karena orang tua jaman dulu bilang kalau bayi nangis malam malam dan gak berhenti berarti ada sesuatu di atap rumahnya. Setelah keluar rumah dan melihat ke atap rumahnya memang benar ada Angsa besar di atap rumahnya, padahal tidak mungkin angsa bisa terbang sampai ke atap rumah. Setelah ingat kisah itu saya langsung menyuruh ponakan saya masuk ke rumah.

Tapi dia masih melihat ke pohon itu terus dan bilang “Ayamnya hebat bisa terbang sampai ke atas pohon” saya tidak bilang apa-apa cuma menyuruhnya masuk. Setelah masuk saya langsung bilang ayah saya dan beliau menyoroti pohon itu dengan senter dan benar ada Angsa besar di atas pohon, tetapi setelah di sorot lampu senter Angsa itu terbang. Sampai sekarang saya tidak berani melihat pohon itu pada malam hari.