Baluem Bili
Baluem Bili (Makhluk Penghuni Air) − Baluem Bili atau Baluem Beude merupakan sebuah kisah legenda yang sangat menakutkan dari Aceh. Sosoknya digambarkan sebagai makhluk halus yang menghuni sungai, danau, sumur, bahkan kolam. Bagi sebagian masyarakat Aceh, Baluem Bili diyakini sebagai penyebab tenggelamnya beberapa orang di sana.
Menurut kisahnya, Baluem Bili mempunyai bentuk wujud yang beragam. Ada yang mengatakan bentuknya seperti pasir yang mengapung, tikar yang bergulung-gulung, atau kelambu yang berada di tengah perairan. Namun, tidak sedikit yang mengatakan sosoknya seperti seekor lintah raksasa yang tinggal di bawah air.
Walaupun begitu, Baluem Bili tidak sembarang mengincar korbannya. Konon, Baluem Bili selalu mengincar anak-anak yang nakal dan tidak suka menuruti kata-kata orangtuanya ketika bermain di dekat air. Anak-anak yang menjadi korban Baluem Bili akan diseret ke dasar sungai dan darahnya dihisap habis oleh Baluem Bili.
Suatu waktu, ada seorang anak yang sangat nakal dan tidak suka mendengarkan perkataan orangtuanya. Ketika orangtuanya selalu memperingatkan dirinya agar tidak bermain di dekat kolam, dia tidak pernah menurutinya, dia tetap bermain di samping kolam itu. Hingga suatu saat, nasib buruk menimpanya. Anak itu berteriak minta tolong setelah dirinya tak sengaja tercebur ke dalam air.
Ayahnya yang baru saja selesai pulang dari tempat ibadah, mendengar teriakan anaknya dari kejauhan. Dia lalu bergegas ke tempat anaknya, dan menemukan riak air kolam itu sangat aneh. Menyadari anaknya tenggelam, sang ayah itu langsung menyeburkan dirinya untuk mencari. Namun, setelah mencari hingga ke dasar kolam, dia tetap tidak menemukan anaknya. Ayah ini tidak berputus asa, dia memanggil orang-orang untuk membantunya menguras air kolam tersebut.
Setelah beberapa saat, kolam pun berhasil dikuras habis. Sang ayah akhirnya menemukan tubuh anaknya di tengah-tengah kolam. Namun, betapa sedihnya sang ayah setelah menemukan anaknya tidak bernyawa lagi dengan tubuh yang pucat dan penuh lebam seperti darah telah terhisap habis dari tubuhnya. Orang-orang yang menyaksikan hal itu meyakini, bahwa anak malang itu telah menjadi korban dari makhluk ini yaitu makhluk penghuni air.