Pada tanggal 17-02-1875, Saat itu malam jum’at kliwon aku terbangun dari tidurku aku melihat jam menunjukan pukul 00.00 tepat tengah malam. Kamarku yang agak sempit dan kasurku yang agak jauh dari jendela membuatku gerah. Mungkin ini yang menyebabkan aku terbangun Pikir ku. Aku bangun dari tempat tidur untuk membuka jendela agar angin masuk kekamar ku. Setelah aku membuka jendela, aku melihat hal yang tidak di duga. Aku kaget, tubuhku gemetaran, jantungku berdetak sangat kencang dan bulu kuduku pun berdiri.

Aku melihat seseorang wanita memakai jubah hitam yang sedang jalan menuju hutan, aku berfikir siapa wanita itu apakah dia manusia atau bukan? Pikiran ku langsung kacau soalnya mana ada wanita yang keluar tengah malam. Kayak gini dan malam Jum’at kliwon kagi, aku lihat lagi wanita berjubah itu walau di bayang-bayang rasa takut tetapi rasa penasaran ku lebih kuat dari pada rasa takutku. Aku coba lihat lagi dan aku berfikir sepertinya aku mengenali wanita berjubah itu, dari cara jalanya seperti Krisna, tetapi kenapa Krisna keluar di tengah malam seperti ini.

Itu yang aku pikirkan di benak ku, tetapi aku penasaran itu krisna atau bukan ya. Aku berfikir kalau lebih baik aku mengikutinya dari belakang dari pada aku mati penasaran disini. Aku bergegas dan ku ambil jaket yang di gantung di lemariku soalnya malam sangat dingin jika berada di luar, setelah aku memakai jaket. Aku mengambil kupluk yang ada di meja ku, senter dan sarung. Semua perlengkapan sudah siap dan aku pun keluar dari kamar ku. Aku ambil kunci yang di gantung di dinding, dan aku pun keluar dengan diam diam.

Pelan pelan aku berjalan supaya orangtuaku tidak terbangun. Sampai di depan pintu aku masukin kunci secara pelan-pelan aku putar kunci dengan lembut supaya suaranya tidak kedengaran. Soalnya bisa gawat kalau orangtua ku sampai terbangun, “Kletek… Kletek…” Suara kunci di putar akhirnya pintu bisa ku buka. Aku keluar rumah dan aku meilhat ya ampun sangat gelap sekali malam ini, suara Angin sepoi sepoi. Suara Jangkrik, suara burung hantu dan dingin yang sangat mencekam. Andaikan aku tidak membawa jaket bisa mati kedinginan aku di luar sini (Nyengir).

Waktu nya aku mengikuti, aku melihat wanita berjubah itu mulai memasuki hutan. Aku mempercepat langkahku untuk mengejar wanita berjubah tersebut. Setelah aku memasuki hutan, udara sekitarku sangatlah dingin dan gelap, aku percepat langkahku lagi, soalnya aku melihat wanita berjubah itu semakin dalam masuk ke hutan. Semakin aku mengikutinya semakin aku masuk kedalam hutan dan semakin jauh dari pemukiman di desa, sebelum ini aku belum pernah masuk hutan sampai sejauh ini, tiba-tiba wanita berjubah itu berhenti dan melihat ke belakang. Aku pun bersembunyi di belakang pepohonan aku sangat takut, jantung ku berdebar kencang.

Aku panik jika ketahuan apa yang harus aku lakukan lagi pula rumah pemukiman sangat jauh, aku hanya bisa berdoa dan bersembunyi di balik pohon yang sangat besar tersebut. Selepas itu wanita itu berjalan lagi, hati ku sangat lega soalnya dia tidak mengetahui kalau aku mengikutinya “wah kalau tadi sempat ketahuan bisa mati aku”, aku mulai berjalan dan mengikuti nya kali ini aku berjalan agak jauh darinya aku takut kejadian seperti itu terulang lagi. Ketika wanita itu memasuki sebuah goa yang sangat gelap dan aku mulai kehilangan jejaknya aku berlari untuk mengejar wanita tersebut. Sesaat aku sudah masuk kedalam goa.

Goa yang sangat gelap membuat ku kehilangan jejaknya, aku berfikir apakah aku terus masuk apa pulang. Lebih baik aku terus masuk soalnya aku sudah sangat jauh mengikutinya dan rasa penasaranku pun semakin tinggi, kenapa wanita itu di tengah malam seperti ini masuk ke hutan yang jauh dari pemukiman warga dan lebih anehnya lagi masuk ke dalam goa yang sangat gelap. Dan aku pun juga sangat penasaran siapa wanita tersebut apa kah dia krisna atau bukan, rasa penasaran ku terus menganganguku. Akhirnya nya pun aku masuk lebih dalam ke goa tersebut dengan menghidupkan senter yang aku bawa dari rumah.

Tiba-tiba langkahku terhenti, aku mendengar suara wanita tersebut mengucapkan bahasa yang aneh yang belum pernah aku dengar dan suara wanita tersebut seperti krisna. Aku mengikuti suaranya dan aku pun meilhat cahaya lilin aku pergi ke tempat itu dan akhirnya akupun melihat wanita berjubah itu , aku mematikan senterku dan berjalan pelan- pelan aku bersembunyi di balik batu yang besar, aku melihat wanita itu duduk di tanah dan sambil memegang buku aku melihatnya. Aku melihat itu krisna, kenapa krisna ketempat ini, itu yang aku pikirkan.

Aku melihat lagi dia membaca buku itu, aku tidak mengerti apa yang dia baca. Bahasa nya sangat aneh, setelah dia membaca buku itu dan menutup buku itu. Tiba-tiba angin berhembus kencang membuat goa ini bergetar, suara petir yang menyambar, suara hewan malam pun menghilang. Apa yang telah terjadi, ada apa ini? aku melihat tanah yang di injak krisna berbentuk bintang, aku pernah sebelumnya di buku-buku iblis yang pernah aku baca, ternyata tanda bintang itu adalah tanda pemuja iblis. Aku sempat terdiam sejenak dan aku tidak habis fikir apa yang aku lihat ini benar atau tidak, krisna wanita yang amat ramah dan cantik itu memuja iblis .

Terdengar suara seorang perempuan yang sangat keras dan mengerikan membuatku kaget dan merespon melihat ke tempat krisna ternyata perempuan yang di depan krisna itu bisa dibilang bukan dari bangsa manusia. Mukanyaa hancur, rambutnya berantakan mata yang besar membuatku ketakutkan melihatnya, Jantungku rasanya mau keluar dan tubuhku bergetar. Aku sangat ketakukan, aku ingin lari, aku ingin pergi dari tempat ini tapi tubuhku tak bisa bergerak.

Aku mendengar pembicaraan krisna sama wanita itu, krisna ternyata adalah penyihir ilmu hitam dia ingin awet muda dan tetap cantik jadi syarat dari ilmu tersebut dia harus membunuh semua yang ada di desa tanpa menyisakan satu orang pun. Aku tak percaya pada semua ini, krisna wanita yang sangat ramah dan cantik itu ternyata adalah orang yang jahat. Perempuan iblis itu berbicara kepada krisna sepertinya ada 1 orang yang mendengar pembicaraaan kita, kau harus membunuhnya krisna. Krisna pun menjawab aku sudah mengetahuinya, dia adalah rendi anak dari kepala desa. Aku akan membunuhnya dan semua warga desa sambil tersenyum manis. Bersambung ke misteri pulau balunyawa part 2.