Mitos Membakar Pembalut Popok atau Pakaian Bayi
Mitos Membakar Pembalut Popok atau Pakaian Bayi − Pasti kita sudah sering mendengar larangan tersebut, arti mitos membakar popok bayi atau pakaian anak yang dikatakan akan menimbulkan dampak negatif kalau sampai kita melanggarnya, sama juga dengan mitos membakar pembalut wanita atau mencuci pembalut sebelum membuangnya, yang banyak dikatakan dapat menjadi sebab suatu penyakit dan pastinya itu adalah buruk bagi kita. Berkaitan dengan kepercayaan turun-temurun tersebut memang tidak pernah ada aturan tertulis yang melarang secara langsung terkait mitos diatas, namun sebagian masyarakat percaya bahwa tindakan tersebut akan mengakibatkan dampak kurang baik yang nantinya akan dialami oleh orang bersangkutan. Sehingga tidak heran apabila kemudian banyak tindakan salah yang justru akan menimbulkan efek lebih besar dimasa depan yang tidak kita perhatikan.
Karena larangan membakar pembalut dan popok bayi, maka kebanyakan orang justru memendam benda tersebut didalam tanah. Ini akan dapat mencemarkan lingkungan dan merusak keseimbangan dalam tanah karena sebagian material dari benda tersebut adalah plastik yang sangat sulit terurai kembali meskipun dalam jangka waktu lama sekalipun. Jadi sebelum melakukan penimbunan didalam tanah, sebaiknya dipastikan bahwa barang yang akan kita benamkan tersebut adalah sangat bersahabat dengan alam dan dapat terurai sendiri.
Tindakan tidak terpuji lainnya yang tidak kalah bahaya dan sering sekali dilakukan adalah membuang benda tidak terpakai ke sungai. Bahkan untuk sebagian warga hal ini sudah menjadi gaya hidup seolah tidak ada kesalahan disana. Padahal jelas, ketika kita membuang sesuatu kedalam sungai yang mengalir, maka perlahan aliran air akan membawa benda tersebut sampai ke hulu dan pada akhirnya akan menyumbat saluran air. Dalam jumlah besar akan menyebabkan banyaknya kotoran yang tertimbun dan menghalangi siklus pengairan. Ini juga yang dikhawatirkan dapat menyebabkan terjadinya banjir karena saluran air terhalang oleh banyaknya benda tidak berguna tersebut.
Mitos kenapa popok bayi atau pembalut tidak boleh dibakar: akan dapat menyebabkan penyakit kulit atau timbul bintik-bintik berair yang rasanya panas seperti terbakar
Percaya atau tidak dengan mitos diatas namun yang perlu kita pertimbangkan adalah dampak dari tindakan kita dalam memperlakukan benda-benda tidak terpakai yang seharusnya dapat disatukan kembali dengan tanah, dengan cara dibakar. Seperti yang dilakukan terkait membuang benda sembarangan tentu akan menyebabkan masalah yang lebih serius bahkan seperti halnya di ibukota Jakarta sudah dilarang sangat ketat mengenai membuang sampah sembarangan karena dapat mengakibatkan banjir yang semakin parah. Kita tentu saja tidak ingin lingkungan semakin tercemar oleh perbuatan kita sendiri yang sebenarnya dapat dikontrol, hanya karena percaya mitos lantas melakukan tindakan tidak terpuji. Ini sangat disayangkan mengingat memelihara lingkungan seharusnya menjadi tugas kita bersama.
Selanjutnya, memang masih banyak mitos yang berkembang di masyarakat kita. Entah itu terkait hal kecil atau sampai hal besar yang selalu dikaitkan dengan kejadian yang kita alami dikemudian hari. Biasanya kalau kita mengabaikan mitos dan kemudian tertimpa hal buruk, maka orang akan menghubungkan kejadian tersebut dengan apa yang kita lakukan dan dianggap melanggar mitos sampai menimbulkan dampak tersebut. Sebenarnya ini tidak perlu lagi diperdebatkan karena mempercayai mitos adalah hal tidak penting yang dapat kita abaikan dan banyak hal lain yang lebih masuk akal kita lakukan untuk kebaikan dimasa yang akan datang.
Post Popular :
apakah boleh kita membakar foto