Penjaga Empang
Penjaga Empang − Hai, namaku fandi afandi biasa dipanggil fandi, usiaku 14 tahun. Aku tinggal di sulawesi barat, pasangkayu tepatnya di jalan tanjung harapan, aku punya seorang tetangga namanya winda yani, sering dipanggil winda. Winda sangat suka keluyuran di empang, itu pun pada siang siang bolong dan sore menjelang magrib. Dia selalu diperingati untuk tidak pergi ke empang karena disana banyak penjaganya.
Namun karena dia masih sangat kecil yaitu seusia anak TK jadi dia tidak menghiraukan nasehat yang diberikan. Suatu hari dia pergi lagi bermain disana bersama teman-temannya, kejanggalan pun mulai terjadi pada saat berlari-larian dia terjatuh tanpa sebab karena tidak ada batu didekat situ dan dia sempat ditegur oleh sesosok makhluk halus penjaga empang itu.
Setelah dia terjatuh dan ditegur dia pun memutuskan untuk kembali bersama temannya karena saat itu sudah menjelang magrib dan saat pulang kerumah dia merasa badan nya sangat panas dan kepalanya pusing akhirnya dia memutuskan untuk tidur. setelah ayahnya pulang, ayahnya membangunkannya untuk makan durian namun dia berkata “nanti saja aku masih lelah”.
Setelah beberapa lama winda tertidur lelap tepatnya pukul 3 subuh ayahnya kembali membangunkan nya tapi kali ini dia tidak menjawab dan saat dicek nafas dan nadi nya ternyata winda sudah meninggal. Saat itu juga masjid yang ada didekat rumahku membangunkan semua orang begitu juga aku, saat aku mendengar kabar ini aku kaget dan tidak mau pergi ke empang itu lagi.
Itulah kisah nyata yang aku alami dan menjadi sebuah pelajaran bagiku dan teman-temanku didekat rumahku. Cerita ini nyata terjadi, sekian dan terima kasih. “Empang adalah kolam tempat memelihara ikan atau bendungan dan sebagainya”.