Penunggu Jembatan Terowongan Guruminda

Advertisement

Penunggu Jembatan Terowongan Guruminda − Aku akan menceritakan sebuah kisah yang tidak akan pernah bisa aku lupakan dan juga menjadi pembelajaran kepadaku untuk meyakini bahwa ada makhluk selain manusia di dunia ini. Kejadian ini bermula ketika aku dan teman teman satu bandku pergi ke sebuah studio musik di riung bandung untuk latihan rutin, aku dan temanku bernama subarkah pergi dengan berboncengan. saat itu kami harus melewati sebuah jembatan terowongan Guruminda.

Tetapi aku merasa biasa-biasa saja ketika melewatinya, mungkin karena masih jam 8 malam dan masih banyak juga kendaraan yang lalu lalang. Singkat cerita kami selesai latihan band di studio tersebut. Ketika kulihat jam, ternyata ini sudah pukul 11 malam. Kami pulang dengan santai dan tak terfikirkan sedikitpun hal hal yang aneh.

Kupacu motorku dengan kecepatan sedang, ketika 200 meter mendekati terowongan guruminda hawa tiba tiba berubah menjadi hangat yang asalnya dingin sekali. Bulu kudukku sontak berdiri semua, aku mulai memasuki terowongan itu. Terowongan ini sangat gelap, tidak ada penerangan lampu sedikitpun, jalanan hanya diterangi lampu motorku yang redup ini, dan tidak ada satupun kendaraan yang lewat.

Semakin memasuki terowongan semakin panas udaranya, kapalaku seperti ada yang memaksa untuk menengok ke arah kiri, dan astaga terlihat sesosok makluk tanpa kepala yang berdiri tegak di pinggir terowongan, saking kagetnya aku menarik gas terlalu cepat dan akhirnya aku terjatuh. Sambil kurasakan sakit aku menengok ke arah sosok tadi berdiri dan dia ternyata masih ada, dia menghampiri kami dengan jalannya yang gontai.

Aku tidak bisa bergerak, dan tiba-tiba aku disadarkan oleh subarkah yang menepuk pundakku dan menanyakan apakah aku baik baik saja, aku hanya menganggukan kepala. Kulihat ke arah tadi sosok itu berdiri, dan ternyata dia sudah menghilang. Temanku menawarkan diri agar ia saja yang menyetir, lalu aku menanyakan kepadanya “eh lu lihat orang tanpa kepala yang berdiri di situ waktu sebelum kita jatuh ga?”.

“enggak, ah lu mah ngehayal aja, mungkin lu terlalu cape kali” jawabnya sambil tersenyum. Jadi yang melihat sosok itu hanya aku saja. Di sepanjang perjalanan pulang aku masih memikirkan sosok tadi. Sesampainya di rumah aku berwudhu dan sholat, agar menengakan fikiranku. Setelah sholat aku akhirnya tertidur. Tiba-tiba aku melihat sosok manusia tanpa kepala yang berlumuran darah dari lehernya sedang berdiri di pojok ruangan kamar, dia menulis dengan darahnya ke dinding “tolong temukan kepala saya” aku terbangun dan ternyata itu hanya mimpi.

Tubuhku di penuhi keringat dingin. karena aku takut bermimpi sosok tadi, jadi aku tidak mau dan takut untuk tidur lagi. Pagi hari pun tiba, ku baca koran harian dan betapa kagetnya ternyata kemarin sekitar pukul 4 sore ada seseorang yang tertabrak kereta hingga kepalanya putus di jalan guruminda.

“Jadi hantu yang kemarin aku lihat apakah arwah dari orang ini?”. Setelah selama seminggu aku selalu di datangi makhluk itu, entah itu di kamar, di mimpi dan di tempat lain ketika aku sedang sendirian. Karena tidak tahan lagi aku menceritakannya kepada ayahku yang juga seorang ustad, lalu ayah mendatangi ke terowongan guruminda tanpa aku. Dan setelah itu, aku tidak diganggu lagi oleh hantu tersebut.

Post Popular :